Setelah rehat hampir dua tahun karena pandemi covid 19, ajang silaturahim keluarga besar wartawan dan karyawan eks Surabaya Post kembali digelar, Minggu (30/5). Acara yang dihelat di DeDurian Park, Wonosalam Jombang itu berlangsung gayeng dan sersan (serius tapi santai).
Diantara peserta temu kangen yang hadir ada M. Anis, wartawan senior yang juga seniman lukis dan kini pemilik media online ngopibareng.com. Fery Hariyanto alias Cak Pe’i, karikaturis SP. Ada pula Budayawan Rusdi Zaki, redaktur internasional yang melegenda dan konon pernah menjadi pedagang roti, Joko Pitono.
Berangkat bersama rombongan dari Surabaya juga ada ustad Jaka Mujiana alias Bang Jak, si provokator Bambang Bes, Kemudian Ustad Sugeng Purwanto alias sgp mantan ‘penguasa’ KMS, Suhartoko dan Nurudin Ali yang banyak berkecimpung dengan berita bisnis, Gatot Susanto juragan jagat hiburan, Sujatmoko alias Kokok si tukang bidik, serta takmir masjid agung kota pudak, ustad Nur Fakih.
Sedangkan wartawan Srikandi eks SP yang hadir antara lain, Titis dan Natalia Trijadi didampingi beberapa teman pra cetak seperti Rini.
Dari daerah, hadir KH Suharyo, wartawan Lumajang yang kini menjadi Ketua PD Muhammadiyah Lumajang. Ia hadir bersama istri serta ditemani wartawan ‘keturunan’ Tionghoa Iksan Mahmudi yang akrab dipanggil Khoh San.
Dari belahan wilayah Pantura, hadir Sonhaji, wartawan Lamongan yg juga pernah menjadi wakil ketua DPRD Lamongan. Politisi partai PAN itu datang lengkap bersama istri, anak, menantu dan cucunya.
Selain wartawan dan karyawan eks SP, ikut pula mangayubagya, istri dua wartawan senior yang telah mendahului menghadap Sang Khalik. Yakni, nyonya Nunung Bachtiar, istri mas Yuleng serta nyonya Henny Mono, dari Malang.
Keduanya mengaku sengaja hadir di acara kangen-kangenan ini, meski tanpa didampingi suami tercinta, karena bangga menjadi bagian dari keluarga besar eks SP. “Berkumpul dengan teman-teman eks SP, seperti bersama keluarga sendiri,” kata Bu Nunung yang kini menjadi anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya ini.
Bambang Bes, selaku provokator acara temu kangen menjelaskan, sebetulnya yang ingin ikut dan sudah mendaftar, ada sekitar 35 orang. Namun mendekati hari H, sebagian berhalangan hadir dengan berbagai sebab. Ada yang karena sakit, harus mudik bersama keluarga, ada yang karena tugas kantor dan sebagainya.
“Tapi alhamdulillah ada juga yang datang bersama keluarganya, sehingga acara ini tetap sesuai harapan,” tandasnya seraya berharap acara silaturahim tahunan seperti ini terus bisa terlaksana, syukur-syukur bisa bergeliran dan sukarela.
Reuni di De Durian Parj ini merupajan reuni keluarga besar Ex Surabaya Post yg ke-14. Kendati yg hadir tdk sbrapa, ttp kualitas sbg “obat rindu” sangat tinggi, sebab th sblmnta tdk bs reuni krn pandemi. In Syaa Allah nanti De Durian Oark makin jaya, kira kunjungi lagi. Mas sdg mrovokasi kl bs reunian di Jogya. Sebuah impian.Tabarakallah.
Reuni di De Durian Park ini merupakan reuni keluarga besar Ex Surabaya Post yg ke-14. Kendati yg hadir msh terbatas, ttp kualitas sbg “obat rindu” sangat tinggi, berkualitas, sebab th sblmnya tdk bs reuni krn pandemi. In Syaa Allah nanti De Durian Park makin jaya, kita kunjungi lagi. Om Yusron sdh mrovokasi kl bs reunian suatu saat nanti di Jogya. Sebuah impian.Tabarakallah.