Dibantu Kawan Media Kembangkan Bisnis Kebab
Info Baru Kiprah

Dibantu Kawan Media Kembangkan Bisnis Kebab

Sebelum pensiun dari Surabaya Post, Iswati Arifin sudah memulai bisnis Kebab Kings. Saat itu, putera sulungnya, Bobby Hendrawan Farizky, punya pemikiran ingin buka usaha. Karena sebagai mahasiswa, Bobby mengaku jika waktunya terbuang begitu saja.

“Pagi kuliah di Institut Teknologi 10 November (ITS), sore nggak ngapa-ngapain. Akhirnya dia belajar jualan kebab, dijaga sendiri sepulang kuliah. Outlet pertama mangkal di Sepanjang, dekat RS Siti Khatijah,” kenang Iswati.

Diakui, awalnya, sebagai orangtua, ia sempat merasa malu juga. “Anakku jualan di rombong. Saya nggak berani cerita ke teman. Tapi setelah saya lihat hasilnya bagus juga. Setelah tiga bulan berjalan sudah terkumpul modal lagi untuk buka outlet kedua,” bangga Iswati.

Untuk menjaga outlet kedua, dia pun mulai sibuk mecari karyawan. Kesbukan makin berlipat kala harus belajar mengelola usaha, menggaji karyawan, dan masih banyak lagi.

Tapi seperti nasihat bijak, bahwa hasil tak pernah berkhianat pada proses yang sungguh-sungguh, Kebab Kings yang pada Juli 2006 memiliki outlet pertama, Desember sudah punya tiga cabang outlet.

Cerita Iswati, dulu, outlet pertama yang di Sepanjang ditawar orang untuk diambil alih, dan belum punya patokan mau dijual berapa.

“Dari situ muncul pemikiran untuk di-franchise-kan. Tahun 2007 mulai ikut pameran franchise yang diadakan di Gramedia Expo, saat itu mulai saya ikut berperan. Anak saya belum punya pengalaman bagaimana strategi marketing, jadi saya yang ikut briefing tenaga SPG, diambil dari teman-teman kuliah dan waktu SMA. Ternyata responnya luar biasa,” kenang perempuan kelahiran Kediri, 23 Desember 1958 ini.

Dari arena pameran, Kebab Kings berhasil merangkul 25 franchisee. Perkembangan ini tentu saja harus diikuti kerja keras. Tentu agar segera mewujudkan 25 cabang baru tersebut.

“Aku juga ‘memanfaatkan’ teman-teman yang berkecimpung di media. Saat pameran di Surabaya, aku minta bantuan teman-teman wartawan meliput stan Kebab Kings. Dimuat di koran Surabaya Post, Duta, Radar, dan yang media online waktu itu,” canda Iswati.

Kalau pas pameran di Jakarta, lanjutnya, dia tinggal kontak teman yang ada di Jakarta, di Balikpapan kontak Arief, teman Surabaya Post yang kini bekerja di sebuah media di Balikpapan, begitu juga di kota-kota lainnya.

“Sampai punya mitra yang bekerja di Banjarmasin Post. Jadi teman-teman media ikut andil membesarkan Kebab Kings. Sampai akhirnya saya sudah nggak perlu cari teman-teman media, tapi media-media yang cari anak saya untuk wawancara, baik dari majalah, tabloid, maupun koran dan media online,” katanya.

Tentang strategi khusu, Iswati mengaku, anaknya selalu mengikuti tren perkembangan bisnis. Misal dengan menambah varian menu baru, membuat model gerobak baru yang eye chatching.

“Yang tadinya cuma model gerobak biasa sampai berkembang menjadi model kontainer. Dari segi pelayanan juga mengikuti tren, melayani Gofood, Grabfood, Ovo, dan lain-lain,” pungkas Iswati. (hd)

Loading...

Post Comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.