Dari Berita Istana hingga Ide Mengundang KPK
Info Baru

Dari Berita Istana hingga Ide Mengundang KPK

Ajang temu kangen eks Surabaya Post Minggu (30/5), di DeDurian Park, Wonosalam, Jombang, berlangsung gayeng dan sersan alias serius tapi santai. Beberapa kejutan pun muncul.

Seperti saat hadirnya wartawan yang ngepos di istana negara, Asmanu. Wartawan yang sering mendapat julukan wartawan “ecek-ecek” di media sosial oleh sebagian kompatriotnya ini, kini menjadi penulis berita istana untuk ngopibareng.com. Ia sengaja hadir karena ingin ketemu dengan para koleganya.

“Saya tidak lama di SP, hanya sekitar tiga tahun, tapi sungguh luar biasa pelajaran dan hikmah yang saya dapatkan selama menjadi wartwan SP. Saya mudah mendapat tempat kerja berkat nama SP. Tidak pernah ditolak ngelamar jadi wartawan di manapun,” ungkap pria berkacamata yang suka memakai topi khas guru pelukis anak-anak pak Tino Sidin ini menceritakan.

Lain Asmanu, lain pula ngudawara mas Joko Pitono. Dengan ciri khasnya yang meledak-ledak, ia justru menantang keluarga besar eks SP, terutama tuan rumah, mendatangkan pimpinan partai yang berkuasa atau pimpinan KPK, walau sekadar makan durian di the durian park.

“Saya yakin kalau bisa menghadirkan pimpinan partai atau pimpinan KPK ke sini walaupun hanya makan durian, dampaknya luar biasa bagi the durian park. Bisa nggak teman-teman mendatangkan mereka ke sini. Saya ikut bangga kalau usaha yang dirintis teman2 eks SP ini maju dan berkembang,” tandas mas Pit, panggilan akrab Joko Pitono ini.

Loading...

Post Comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.