Penulis: adminwebsite

Merayakan hari jadi kelima, Padepokan ASA mengusung tema ‘A5A Kian Berwarna’. Dijelaskan Sapto Anggoro, pendiri Padepokan ASA, perayaan kali ini jelas memiliki banyak perbedaan. “Setelah pada perayaan ulang tahun sebelumnya kita bertemu tatap muka dengan pembicara. Ulang tahun kelima kali ini kita berjumpa via online dengan alasan pandemi,” jelas mantan wartawan Surabaya Post yang kini aktif tercatat sebagai Pemimpin Redaksi tirto.id ini. Dalam ulang tahun yang kelima ini, lanjutnya, Padepokan ASA mengundang beberapa pembicara yang akan memberikan wawasan serta pengalamannya kepada kawan-kawan Padepokan. Pembicara tersebut antara lain Najwa Shihab (Narasi TV), yang nantinya akan memaparkan tema ‘Transformasi dan Adaptasi di…

Read More

Di hari-hari normal sebelum Covid-19 ada, lelaki ini nomaden. Hari ini di Jogja, bulan depan di Batam, tiba-tiba di dua bulan berikutnya di Padang atau Bali. Di setiap kota, ia menghabiskan waktu 2-3 bulan bahkan bisa 6 bulan. “Aku kerja bangun toko, kantor, atau rumah tinggal,” kata Ali Akbar membuka bincang. Cak Ali — begitu ia biasa dipanggil — akhirnya menekuni jalan yang benar, sesuai kuliahnya, sebagai arsitek setelah sekitar 12 tahun kesasar di media sebagai awak redaksi. “Aku jadi wartawan agak aneh, lucu, mungkin kesasar,” kenangnya suatu kali. Lulusan arsitek Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo ini tidak sengaja jadi…

Read More

Kepergian Bambang Soen, panggilan akrab Bambang Sunarjanto, politisi kawakan Bojonegoro yang juga mantan wartawan Surabaya Post, tentu mengejutkan banyak orang. Maklum, beberapa jam sebelum meninggal, ia sempat posting dan bercanda dengan beberapa kawan di Facebook. Waktu itu ia posting tentang jembret, makanan khas Bojonegoro yang terbuat dari daun sembukan. Daun sembukan, ada yang menyebut dengan nama ‘daun kentut’, dipercaya memiliki banyak khasiat. “Isuk-isuk bakul jembret liwat. Jembret alias brengkes sembuk’an. Sebungkus cuma seribu rupiah. ‘Nyuwun sejinah Bu,’ pintaku,” tulis Bambang. Seperti biasa, status Facebook ini langsung dapat komentar dari beberapa kawan. Dan seperti biasa bula, Bambang merespons setiap komentar dengan…

Read More

Pagi ini saya dikagetkan dengan meninggalnya Bambang Soen, mantan wartawan Surabaya Post. Menurut Arieyoko, almarhum meninggal pagi hari saat di kamar mandi. Diduga kena sakit jantung. Bambang saya kenal saat saya menjadi koresponden Surabaya Post di Ngawi tahun 1985. Seperti saya, Bambang menjadi koresponden Surabaya Post di Tuban, lewat Budiono Darsono, koresponden Surabaya Post di Bojonegoro. Saya, Bambang dan Budiono sama-sama dari Bojonegoro. Budiono dan Bambang tinggal di kota, saya tinggal di Padangan, sebuah kecamatan di ujung barat Bojonegoro, perbatasan dengan Cepu, Jawa Tengah. Sebelum menjadi koresponden Surabaya Post, Bambang bekerja di harian Memorandum. Saya pernah berkunjung ke Tuban, saat…

Read More

Kabar duka itu datang dari kawan kita, Budi Hendarto, eks wartawan Harian Surabaya Post. Ia menghadap Sang Pencipta Kamis (2/7/2020) pagi ini, dan dimakamkan di Wlingi, Blitar. Akrab dipanggil dengan nama Ben, salah satu wartawan andalan Surabaya Post ini dikenal karena kiprahnya. Terlebih saat membangun database got atau saluran air Kota Surabaya. Ben kerap dikenalkan Tjuk Swarsono di ruang kuliah dengan sebutan ‘wartawan got’ atau ‘wartawan banjir’. Maklum. Hanya Ben yang sedemikian antusias mau beranjak dari tempat berteduh, turun ke jalan, lalu berbelok ke saluran air kota. Hanya Ben pula yang mau serius belajar manajemen banjir Kota Surabaya. Semangat ini…

Read More

Kepergian Peter A. Rohi masih membawa duka. Sapto Anggoro, CEO Tirto.id bahkan membuat catatan kecil tentang Peter. Tahun 1990, ketika memutuskan mau pindah dari Surabaya Post ke Berita Buana Jakarta, saya pamit Cak Pe’i (Fery Suharyanto) karikaturis cum kartunis Surabay Post, sebelum jadi politisi PDIP. Cak Pe’i memberikan surat, yang isinya menerangkan bahwa saya adalah wartawan muda potensial. Waktu itu saya belum tahu isi surat tersebut. Syahdan saya ke Jakarta langsung disibukkan dengan tugas-tugas kantor. Surat berkali-kali mau saya berikan ke kantor Sinar Harapan, tapi Pak Peter sedang tugas luar, biasanya tiga bulanan baru balik. Telepon pun jawabnya sama ;…

Read More

Pagi baru beranjak. Namun kabar yang datang itu langsung membuat sesak ; Peter Apollonius Rohi, jurnalis senior, menghembuskan nafas terakhir di RS Katolik St. Vincentius a Paulo (RKZ), Surabaya, Rabu (10/6/2020), pagi. Kawan-kawan dekatnya langsung menyampaikan duka mendalam, baik pada keluarga Peter, maupun di sosial media. “Bapak meninggal pukul 06.45 WIB,” kata Don Peter, puteranya. “Karena situasi dan kondisi sekarang, bapak diperlakukan seperti pasien Covid-19,” tambah Don. Artinya, hari itu juga Peter harus segera dimakamkan di TPU Keputih, lengkap dengan protokol yang ada. Peter Apollonius Rohi lahir di Nusa Tenggara Timur (NTT) 14 November 1942. Sejak tahun 1970-an, setelah sempat…

Read More